Dosen Institut Seni Indonesia Denpasar Terbitkan Buku Gamelan Soepra

09/05/2021 861

Gamelan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki bangsa kita yang patut dijaga kelestariannya. Dewasa ini makin banyak generasi muda yang berkreasi menggunakan Gamelan, sebut saja seperti lagu Lathi karya anak bangsa yakni dari grup musik ‘Weird Genius’ di mana terdapat unsur Gamelan Jawa dalam lagu tersebut yang berhasil menarik banyak perhatian masyarakat dunia. Fenomena-fenomena semacam ini patut kita apresiasi karena banyak generasi muda yang telah mempopulerkan kembali warisan budaya leluhur. Namun di sisi lain bagaimana dampaknya terhadap perubahan sistem sosial budayanya? Bagi masyarakat Jawa, Gamelan merupakan akar budaya yang sarat akan nilai-nilai luhur dan makna filosofis kehidupan. Jika Gamelan dimodifikasi dalam hal tonalitas maupun cara permainannya, tentu akan mengubah sistem sosial budayanya pula.

Gamelan Soepra sendiri merupakan seperangkat Gamelan yang diadaptasi dari Gamelan Jawa namun memiliki sistem nada diatonis. Gamelan Soepra tentu hingga saat ini tak lepas dari pro dan kontra terkait Gamelan yang dimodifikasi. Pada Gamelan Soepra, citra adiluhung yang selama ini telah lama melekat pada Gamelan Jawa seakan telah memudar karena makna filosofis maupun gugon tuhon yang selama ini melekat pada Gamelan tak lagi dihayati sepenuhnya. Tak heran banyak siswa yang menganggap Gamelan Soepra tak lebih dari hanya sebagai alat musik biasa, bahkan tak jarang mereka melanggar gugon tuhon yang sudah lama melekat pada Gamelan seperti misalnya tidak boleh melangkahi Gamelan. Hal itu mereka lakukan karena mereka menganggap tidak ada kesan “agung” lagi yang terkandung dalam Gamelan Soepra. Fenomena sederhana tersebut bisa dikatakan hal yang baik maupun kurang baik. Baik, karena para siswa menjadi lebih dekat dengan Gamelan dan memiliki kebebasan bereksplorasi, sedangkan kurang baik karena ada tradisi dari Gamelan Jawa yang hilang.

Gamelan Jawa menyimpan makna filosofis yang baik bagi pembentukan karakter manusia. Makna filosofis dari Gamelan Jawa memang sudah memudar pada Gamelan Soepra, namun Gamelan Soepra telah menciptakan makna filosofisnya sendiri yang juga baik adanya sebagai sarana pendidikan karakter siswa. Tentu menarik sekali membahas mengenai fenomena ini. Ulasan lengkapnya akan dibahas dalam isi buku ini. Buku ini tidak hanya membahas dari sisi tekstualnya saja namun juga akan membahas terkait dengan makna kontekstual yang melingkupinya.

Buku ini merupakan hasil penelitian Agustinus Sani Aryanto selama menempuh studi magister di Universitas Gajah Mada (UGM), yang dikombinasikan juga dengan tulisan dari Nugrahanstya Cahya Widyanta sebagai penulis kedua yang mengulas mengenai rekontekstualisasi Gamelan Soepra terhadap Gamelan Jawa. Buku ini diharapkan dapat memperkaya literasi ilmiah khususnya dalam bidang pendidikan musik.

(Jurnalis: Felicitas Satria Panca Nugraha / Editor: Silvester Putra Widya Nugraha)

_________________________________________________________

Bagi Anda yang ingin menerbitkan buku di Penerbit Resitasi silakan kirim naskah Anda kepada kami melalui email: redaksi@resitasi.com atau hubungi contact person: 0816 346 021