Lahan basah, meskipun memiliki potensi luar biasa dalam mendukung produksi pangan, juga menimbulkan sejumlah risiko dan kendala, terutama terkait dengan serangan penyakit tanaman yang dapat mengurangi hasil panen secara signifikan.  lahan basah dibedakan menjadi dua yaitu lahan basah alami dan buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riparian (tepian sungai), sedangkan  lahan basah buatan meliputi waduk, sawah, saluran irigasi, dan kolam.

Beberapa faktor lingkungan yang ada di lahan basah dan dapat mempengaruhi pertumbuhan patogen adalah: kelembaban tanah, suhu, nutrisi tanah, iklim, keberadaan air, dan keberadaan flora dan fauna.  Beberapa jenis patogen yang dapat menyerang dan menyebabkan penyakit pada tanaman di lingkungan lahan basah adalah bakteri seperti Erwinia spp., Pseudomonas spp., dan Xanthomonas spp.,  jamur (fungi) seperti Phytophthora spp., Colletrotichum sp., Pythium spp., dan Rhizoctonia spp., dan virus seperti Cucumber Mosaic Virus (CMV), Potato Virus Y (PVY), dan Tomato Spotted Wilt Virus (TSWV).

Pada buku ini dijelaskan beberapa jenis penyakit yang menyerang tanaman pangan seperti padi, jagung, singkong, dan kacang tanah.  Beberapa penyakit yang menyerang tanaman buah-buahan seperti kelapa, rambutan, mangga, pisang, dan durian. Serta beberapa penyakit yang menyerang tanaman  tanaman sayuran, seperti cabai, sawi, kangkong, dan tomat.  Selain itu juga dijelaskan tentang penyakit yang menyerang tanaman perkebunan, seperti karet dan kelapa sawit.  Pada bagian akhir disampaikan tentang pengendlian penyakit yang menyerang tanaman di lahan basah yang antara lain berisi  pencegahan dan pengendalian penyakit tanaman di lahan basah dan manajemen penyakit.